Pelatihan Sistem ISPO - Bintang Simalungun |
A. Mengenal dan memahami Program PSR
Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) merupakan salah satu Program Strategi Nasional (PSN) yang dicanangkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Harapannya dengan program ini dapat meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit tanpa menambah luas lahan.
Program PSR sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan produktivitas tanaman perkebunan kelapa sawit nasional yang saat ini rata-rata sekitar 3-4 ton/hektare dan umur tanaman di atas 25 tahun. Di sini peran serta Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menjadi ujung tombak keberhasilan program yang diarahkan Presiden Jokowi untuk mencapai target-target yang telah ditentukan bersama.
B. RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) adalah organisasi global yang bertujuan untuk mendorong pengembangan dan penggunaan minyak kelapa sawit berkelanjutan. RSPO menerapkan standar global yang tepercaya dan tata kelola yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
RSPO memiliki beberapa tujuan, di antaranya:
1. Mengurangi dampak negatif terhadap sosial dan lingkungan.
2. Mengembangkan dan menerapkan standar global untuk produksi dan pengadaan minyak sawit berkelanjutan.
C. ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) adalah sistem sertifikasi yang wajib dipenuhi oleh industri kelapa sawit di Indonesia. ISPO merupakan kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk memastikan produksi minyak sawit di Indonesia berkelanjutan dan memenuhi standar keberlanjutan tertentu.
ISPO memiliki beberapa tujuan, di antaranya:
1. Meningkatkan daya saing minyak sawit Indonesia di pasar dunia.
2. Mengurangi gas rumah kaca.
3. Memprioritaskan kesejahteraan sosial dan tenaga kerja di perkebunan kelapa sawit.
4.Menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan.
Perbedaan antara RSPO dan ISPO adalah:
Sifat Sertifikasi
ISPO bersifat wajib dan mengikat bagi pelaku usaha industri sawit di Indonesia, sedangkan RSPO bersifat sukarela.
Standar
ISPO merupakan standar pemerintah Indonesia, sedangkan RSPO merupakan standar global.
Biaya Sertifikasi
Biaya sertifikasi ISPO ditanggung oleh perusahaan atau petani yang mengajukan sertifikasi, sedangkan sertifikasi RSPO bisa lebih mahal karena melibatkan audit pihak ketiga.
Tujuan
Kedua sistem ini memiliki tujuan yang sama, yaitu memproduksi minyak sawit yang berkelanjutan.
Manfaat
Sertifikasi ISPO dan RSPO dapat memberikan manfaat bagi petani sawit, seperti transfer pengetahuan, peningkatan kapasitas, dan keterampilan.
RSPO atau Roundtable on Sustainable Palm Oil merupakan organisasi global yang mengembangkan dan mengawasi standar serta sertifikasi untuk produksi minyak kelapa sawit yang berkelanjutan. Sedangkan ISPO atau Indonesian Sustainable Palm Oil System merupakan standar dari pemerintah Indonesia untuk perkebunan sawit berkelanjutan.