pasang iklan baris gratis

Gelar-Gelar Akademik Sesuai dengan Pendidikan Yang Ada Di Indonesia


Pendidikan Di Indonesia memiliki Berbagai tingkatan, mulai dari TK, SD, SMP hingga SMA. Namun itu hanyalah sebagai pendidikan Formal saja dan tentu belum bisa menerima sebuah gelar. untuk mendapatkan sebuah gelar, kita diharuskan mengikuti jenjang sekolah yang lebih tinggi lagi, seperti kuliah.

Gelar akademik atau gelar akademis adalah gelar yang diberikan kepada lulusan pendidikan akademik bidang studi tertentu dari suatu perguruan tinggi. Gelar akademik kadangkala disebut dengan istilahnya dalam bahasa Belanda yaitu titel. Gelar akademik terdiri dari Sarjana (Bachelor), Magister (Master), dan Doktor (Doctor).

Berikut ini adalah Gelar Akademisnya.
Ahli Pratama (A.P.) - D1
Ahli Muda (A.Ma) - D2
Vokasi - (D3)
Ahli Madya - (A.Md)

Sarjana - (S1)

Sarjana Sastra - (S.S)
Sarjana Humaniora - (S.Hum)
Sarjana Hukum - (S.H)
Sarjana Ilmu Politik - (S.I.P)
Sarjana Ilmu Sosial - (S.Sos)
Sarjana Psikologi - (S.Psi)
Sarjana Kedokteran - (S.Ked)
Sarjana Kedokteran Gigi - (S.K.G)
Sarjana Pertanian - (S.P)
Sarjana Teknologi Pertanian - (S.T.P)
Sarjana Peternakan - (S.Pt)
Sarjana Perikanan - (S.Pi)
Sarjana Kehutanan - (S.Hut)
Sarjana Kedokteran Hewan - (S.K.H)
Sarjana Sains - (S.Si)
Sarjana Sains Terapan - (S.ST)
Sarjana Teknik - (S.T)
Sarjana Komputer - (S.Kom)
Sarjana Seni - (S.Sn)
Sarjana Pendidikan - (S.Pd)
Sarjana Agama - (S.Ag)
Sarjana Farmasi - (S.Far/S.Farm)
Sarjana Pariwisata - (S.Par)
Sarjana Ekonomi - (S.E)
Sarjana Arsitektur - (S.Ars)
Sarjana Theologi Islam - (S.Th.I)
Sarjana Filsafat Islam - (S.Fil.I)
Sarjana Sosial Islam - (S.Sos.I)
Sarjana Pendidikan Islam - (S.Pd.I)
Sarjana Ilmu Komunikasi - (S.I.Kom)
Sarjana Antropologi - (S.Ant)
Sarjana Ilmu Administrasi (S.IA)
Sarjana Filsafat - (S.Fil)
Sarjana Desain - (S.Ds)
Sarjana Keperawatan - (S.Kep)
Sarjana Manajemen Bisnis - (S.Mb)

Gelar Master - (S2)

Master of Management - (M.Mgt)
Master of Science - (M.Si) - Master of Sains - (M.Sc)
Master of Engineering - (M.Eng)
Master of Computer Science - (M.Comp. Sc)
Master of Applied Science - (M.App.Sc)
Master of Business Administration - (MBA)
Master of Architecture - (M.Arc)
Master of System Industrial Engineering - (MSIE)
Master of Economic - (M.Econ)
Magister Sains Akuntansi - (MSA)
Magister Manajemen Sistem Informasi - (MMSI)
Magister Manajemen - (MM) - Master of Management - (MM)
Master of System Electrical Engineering - (MSEE)
Master Humaniora - (M.Hum)
Magister Pendidikan - (M.Pd)
Master of Art - (M.A.)
Master of Education - (M.Ed)
Master of Applied Linguistics - (M.Appl Ling)

Gelar Doctor - (S3)

Dr. (H.C), Doctor Honoris Causa, Doktor Kehormatan diberikan oleh suatu perguruan tinggi/universitas yang memenuhi syarat kepada seseorang, tanpa orang tersebut perlu untuk mengikuti dan lulus dari pendidikan yang sesuai untuk mendapatkan gelar kesarjanaannya tersebut. Gelar Honoris Causa diberikan dapat diberikan bila seseorang telah dianggap berjasa dan atau berkarya luar biasa bagi ilmu pengetahuan dan umat manusia.
Ph.D - Doctor of Philosophy
D.Eng - Doctor of Engineering
D.Sc - Doctor of Science
D.Econ - Doctor of Economic
DBA - Doctor of Business Administration

Perlu diketahui perbedaan Dr. dan dr
Doktor (Dr.) adalah gelar yang diberikan kepada seseorang yang telah menempuh jenjang doktoral (S3)

Dokter (dr.) adalah gelar yang diberikan kepada seseorang yang telah menempuh masa residensi dan mendapatkan surat ijin praktek, atau dengan kata lain telah menjadi profesional.

Adapun gelar-gelar kedokteran lainnya seperti :
Dr. dr. Ratna Sitompul, SpM(K)
artinya Doktor, dokter spesialis mata (konsultan), Ratna Sitompul. Makna (K) berarti dokter spesialis yang sudah terspesialisasi lagi di bidangnya.

Gelar-gelar dokter spesialis :
Sp.A - spesialis anak
Sp.An - spesialis anastesi
Sp.And - spesialis andrologi
Sp.B - spesialis bedah umum
Sp.B KBD - spesialis bedah (Konsultan Digestif/Pencernaan)
Sp.B.Onk - spesialis bedah onkologi
Sp.BA - spesialis bedah anak
Sp.BO - spesialis bedah orthopedi
Sp.BM - spesialis bedah mulut (dokter gigi)
Sp.BP - spesialis bedah plastik
Sp.BS - spesialis bedah syaraf
Sp.BU - spesialis bedah urologi
Sp.F - spesialis kedokteran forensik
Sp.G - spesialis gizi
Sp.GK - spesialis gizi klinik
Sp.JP - spesialis jantung dan pembuluh darah
Sp.KG - spesialis konservasi gigi (termasuk penambalan dan perawatan urat saraf gigi)(dokter gigi)
Sp.KGA- spesialis kedokteran gigi anak (dokter gigi)
Sp.KJ - spesialis kedokteran jiwa atau Psikiater
Sp.KK - spesialis penyakit kulit dan kelamin (dermatologi)
Sp.KN - spesialis kedokteran nuklir
Sp.KO - spesialis kedokteran olahraga
Sp.KP - spesialis kedokteran penerbangan
Sp.M - spesialis mata
Sp.MK - spesialis mikrobiologi klinik
Sp.Ort - spesialis orthodonti (meratakan gigi)(dokter gigi)
Sp.OG - spesialis obstetri ginekologi (kebidanan dan kandungan)
Sp.Ok - spesialis kedokteran okupasi (kerja)
Sp.OT - spesialis bedah orthopaedi dan traumatologi
Sp.P - spesialis paru (pulmonologi)
Sp.Perio - spesialis periodonsia (jaringan gusi dan penyangga gigi)(dokter gigi)
Sp.PA - spesialis patologi anatomi
Sp.PD - spesialis penyakit dalam
Sp.PK - spesialis patologi klinik
Sp.R - spesialis radiologi
Sp.RM - spesialis rehabilitasi medik
Sp.S - spesialis saraf (Neurologi)
Sp.THT-KL - spesialis Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala Leher
Sp.U - Spesialis urologi

Tentang Gelar Professor (Guru Besar)

Gelar Professor diperoleh berdasarkan beberapa kriteria yang telah dirumuskan oleh civitas akademis pada suatu perguruan tinggi. Bisa jadi karena telah banyak menulis buku, melakukan penelitian, mengajar dan beberapa kategori yang lainnya. Sehingga dengan demikian, gelar atau titel professor diraih berdasarkan prestasi atau pengabdian di tempat di mana ia mengabdikan dirinya sesuai dengan keilmuan yang dimilikinya. Singkatnya, gelar professor merupakan gelar yang diraih atas dasar prestasi akademis.
Gelar-gelar dokter spesialis :

Sp.A - spesialis anak
Sp.An - spesialis anastesi
Sp.And - spesialis andrologi
Sp.B - spesialis bedah umum
Sp.B KBD - spesialis bedah (Konsultan Digestif/Pencernaan)
Sp.B.Onk - spesialis bedah onkologi
Sp.BA - spesialis bedah anak
Sp.BO - spesialis bedah orthopedi -> seharusnya Sp. OT (Orthopaedi dan Traumatologi)
Sp.BM - spesialis bedah mulut (Dokter Gigi)
Sp.BP - spesialis bedah plastik
Sp.BS - spesialis bedah syaraf
Sp.BU - spesialis bedah urologi -> seharusnya Sp.U saja..
Sp.F - spesialis kedokteran forensik
Sp.G - spesialis gizi
Sp.GK - spesialis gizi klinik
Sp.JP - spesialis jantung dan pembuluh darah
Sp.KG - spesialis konservasi gigi (Termasuk penambalan dan perawatan urat saraf gigi)(Dokter Gigi)
Sp.KGA- spesialis kedokteran gigi anak (Dokter Gigi)
Sp.KJ - spesialis kedokteran jiwa atau Psikiater
Sp.KK - spesialis penyakit kulit dan kelamin (Dermatologi)
Sp.KN - spesialis kedokteran nuklir
Sp.KO - spesialis kedokteran olahraga
Sp.KP - spesialis kedokteran penerbangan-> Ked. Nuklir, Olahraga, dan Penerbangan seringkali ditulis M.Kes karena pendidikannya adalah S2 bukan spesialis
Sp.M - spesialis mata
Sp.MK - spesialis mikrobiologi klinik
Sp.Ort - spesialis orthodonti (Meratakan Gigi)(Dokter Gigi)
Sp.OG - spesialis obstetri ginekologi (Kebidanan dan Kandungan)
Sp.Ok - spesialis kedokteran okupasi (Kerja) M.Kes...
Sp.OT - spesialis bedah orthopaedi dan traumatologi menjadi Sp. OT karena Orto udah pisah dari Bedah..
Sp.P - spesialis paru (Pulmonologi)
Sp.Perio - spesialis periodonsia (Jaringan Gusi dan Penyangga Gigi)(Dokter Gigi)
Sp.PA - spesialis patologi anatomi.
Sp.PD - spesialis penyakit dalam.
Sp.PK - spesialis patologi klinik.
Sp.R - spesialis radiologi.
Sp.RM - spesialis rehabilitasi medik.
Sp.S - spesialis saraf (Neurologi).
Sp.BK: Spesialis Biokimia Kedokteran.
Sp.BTKV: Spesialis Bedah Thoraks dan Kardiovaskular.
Sp.ParK: Spesialis Parasitologi Kedokteran.
Sp.FK: Spesialis Farmasi Kedokteran.
AFK: Ahli Fisiologi Kedokteran.
Bookmark and Share